FOTOGRAFI DASAR



Kamera adalah alat utama dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", kamera merupakan suatu peranti untuk menangkap cahaya yang terpantul dari sebuah benda/obyek dan merekammya, tanpa cahaya, tidak mungkin menghasilkan foto.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
berikut adalah 4 jenis kamera jika dilihat dari cara kerjannya
1. Range Finder (RF)/Penemu Jarak
Lubang pengamat (view finder) terpisah dari lensa pengambil gambar.
2. Single Lens Reflex (SLR)/Refleks Lensa Tunggal
Lubang pengamat (viewfinder) itu menyatu dengan lensa pengambil gambar
Kamera jenis ini yang sangat popular dan masih di produksi oleh produsen kamera. Dan SRL juga di bagi menjadi analog dan digital.
3. Twin Lens Reflex (TLR)/Refleks Lensa Kembar
Kamera jenis ini menggunakan 2 lensa, 1 sebagai pengamat dan 1 sebagai pengambil gambar
4. View Camera/Kamera View
Kamera ini terdiri dari 2 panel, panel depan untuk menyangga lensa dan panel belakang untuk menyangga film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar, kedua panel tersebut dihubungkan dengan selubung akordeon atau dengan kata lain disebut bellows.